Minggu, 03 Oktober 2010

pahlawan tak dekenal


Sepuluh tahun yang lalu dia terbaring
Tetapi bukan tidur, sayang
Sebuah lubak peluru bundar didadanya
Senyum bekunya mau berkata, kita sedang perang

Dia tidak ingat bilamana dia datang
Kedua tangannya memeluk senapan
Dia tidak tahu untuk siapa dia datang
Kemudian dia terbaring, tapi bukan tidur sayang

Wajah sunyi setengah tengadah
Menangkap sepi pada senja
Dunia tambah beku ditengah derap dan suara menderu
Dia masih sangat muda

Hari itu 10 November, hujan pun mulai turun
Orang-orang ingin kembali memandangnya
Sambil merangkai karangan bunga
Tapi yang nampak wajah-wajanya sendiri yang tak dikenalnya


Sepuluh tahun yang lalu dia terbaring
Tetapi bukan tidur, sayang
Sebuah peluru bundar didadanya
Senyum bekunya mau berkata: aku sangat muda.

0 komentar:

Posting Komentar